Senin, 20 Oktober 2014

Berantas Kemiskinan


K E M I S K I N A N

Kehidupan didalam dunia ini, memiliki banyak hal yang merupakan suatu masalah bagi setiap Negara-negara terutama demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat dari masalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi kehidupan setiap orang, dan hal itu yang harus diberantas demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Setiap orang pastinya tidak mau apalagi mengharapkan hidupnya untuk ada dalam kemiskinan. Malah sebaliknya orang-orang pastinya mengharapkan agar hidupnya bebas dari kemiskinan. Bahkan berbagai macam hal dan usaha harus mereka perbuat demi kehidupan yang sejahtera. Kemiskinan memiliki hubungan yang identic dengan kata kekurangn, kesusahan, kesulitan,  dan lain-lain.


Banyak orang hanya mengartikan kemiskinan itu cuman dalam batas lingkup perekonomian. Kemiskian dapat juga diaplikasikan dalam berbagai macam hal, seperti miskin rohani yang artinya kurang dalam hal kerohaniannya, miskin pengetahuan/ilmu  yang artinya kurang dalam segi pengetahuan, miskin fisik, miskin moral, miskin integritas, dan sebagainya. Jadi kemiskinan itu bukan cuman melingkupi satu hal saja tetapi ada banyak hal yang dapat masuk dalam ruang lingkup kemiskinan, artinya kemiskinan itu dapat diartikan secara luas.  Karena kemiskinan dapat melingkupi berbagai macam hal, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan suatu masalah besar yang harus dihadapi dan dilawan sehingga kemiskinan tidak dengan mudah akan mempengaruhi. 

Banyak orang yang gagal ketika berjuang dalam menjalankan kehidupannya dengan baik untuk mencapai suatu tujuan, dikarenakan factor kemiskinan tersebut. Adapun orang gagal dalam mencapai keberhasilan/kesuksesan yang juga diakibatkan oleh kemiskinan. Mengapa demikian? Mungkin bukan cuma dikarenakan miskin secara material, tetapi juga ada kemiskinan-kemiskinan lain yang ada hubungannya dengan karakter yang dimiliki oleh setiap orang. Boleh saja, karena miskin moral sehingga ada orang gagal dalam kehidupannya, atau miskin pengetahuan dan sebagainya yang menjadi factor-faktor kegagalan. Itu semua tergantung dari karakter serta perbuatan setiap orang yang memiliki keputusan dan kehendak untuk melakukan dan bertindak. Contohnya, ketika kita mengambil keputusan untuk hidup dalam kemiskinan integritas, maka perbuatan kita tersebut pastinya akan mempengaruhi dan merusak sifat dan karakter kita untuk bertindak dalam menjalankan kehidupan yang baik dan benar, sehingga pastinya kita akan mengalami kegagalan demi kegagalan dalam mencapai tujuan hidup yang benar. 

Banyak sekali contoh-contoh yang dapat kita lihat disekitar kita, bagaimana ketika kemiskinan yang diartikan secara luas tersebut menguasai setiap karakter kehidupan yang ada, maka diujung dari setiap perbuatan tersebut pasti akan diakhiri dengan hal yang buruk. Mungkin hal yang buruk tersebut belum akan terasa ketika karakter yang demikian baru dijalani, lama atau cepat pasti akibatnya akan terasa. Seperti yang kita lihat sekarang ini, ada banyak pejabat-pejabat Negara yang terlibat dalam berbagai macam kasus terutama korupsi. Itu dikarenakan karakter yang sudah rusak, mungkin karena miskin integritas yang mengakibatkan pejabat tersebut kurang dalam hal kejujuran sehingga ada penyimpangan-penyimpangan yang sudah terbiasa dilakukan. Hal tersebut belum akan langsung terasa akibatnya bagi mereka. Lama-kelamaan barulah terungkap selama ini apa yang mereka perbuat, dan hasilnya merekapun harus menjalani masa hukuman akibat dari perbuatan-perbuatan tersebut. 

Sebagai seorang calon-calon pemimpin, kita sudah seharusnya mempersiapkan diri dan karakter kita untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki mental karakter yang baik. Mulailah dari sekarang, jangan kita memulainya nanti ketika kita sudah jadi seorang pemimpin, dan sifat miskin tersebut masih menjiwai karakter kita, itu akan sangat mempengaruhi kita untuk mau berubah. Melihat berbagai macam hal yang terjadi dinegara kita ini, sebenarnya itu sudah menjadi pelajaran bagi kita agar supaya kita jangan terjebak lagi dalam hal yang sama. Bekerja dengan kinerja yang buruk, penyimpangan selalu terjadi, kurang memperhatikan waktu, dan sebagainya, janganlah hal-hal seperti itu yang nantinya akan kita lakukan nanti ketika kita masuk dalam dunia pekerjaan. Jangan kita hanya berpikir bahwa apa yang kita lakukan tersebut hanya membawa kesengan bagi kita dan tidak ada yang mengawasi. Memang kenyamanan, kesenangan dan kenikmatan belakalah yang menjadi factor orang-orang melakukan hal demikian, tetapi sadarlah bahwa apa yang kita lakukan itu cepat atau lambat pasti akan kita rasakan sendiri dampaknya kedepan.

Menjadi orang yang memiliki karakter yang tidak miskin seperti sekarang ini memang sangatlah susah. Harus dibutuhkan pengorbanan yang besar untuk kita lakukan supaya kita dapat bertindak sesuai dijalan yang benar. Tetapi yakinlah perbuatan dan pengorbanan yang kita lakukan demi melawan dan memberantas kemiskinan itu tidak akan sia-sia. Hasilnya pun pasti akan kita rasakan walupun pertama ketika kita melangkah dalam hal yang benar terasa sulit dalam dunia ini yang semakin buruk kemiskinannya. Setiap usaha yang kita lakukan pasti tidak akan sia-sia ketika kita memiliki tujuan yang baik dan benar kedepan.