K E M I S K I N A N
Kehidupan didalam dunia ini,
memiliki banyak hal yang merupakan suatu masalah bagi setiap Negara-negara terutama
demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat dari masalah kemiskinan. Kemiskinan
merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi kehidupan setiap orang, dan hal
itu yang harus diberantas demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Setiap
orang pastinya tidak mau apalagi mengharapkan hidupnya untuk ada dalam
kemiskinan. Malah sebaliknya orang-orang pastinya mengharapkan agar hidupnya bebas
dari kemiskinan. Bahkan berbagai macam hal dan usaha harus mereka perbuat demi
kehidupan yang sejahtera. Kemiskinan memiliki hubungan yang identic dengan kata
kekurangn, kesusahan, kesulitan, dan
lain-lain.
Banyak orang hanya mengartikan
kemiskinan itu cuman dalam batas lingkup perekonomian. Kemiskian dapat juga diaplikasikan
dalam berbagai macam hal, seperti miskin rohani yang artinya kurang dalam hal
kerohaniannya, miskin pengetahuan/ilmu yang artinya kurang dalam segi pengetahuan,
miskin fisik, miskin moral, miskin integritas, dan sebagainya. Jadi kemiskinan
itu bukan cuman melingkupi satu hal saja tetapi ada banyak hal yang dapat masuk
dalam ruang lingkup kemiskinan, artinya kemiskinan itu dapat diartikan secara
luas. Karena kemiskinan dapat melingkupi
berbagai macam hal, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan suatu masalah
besar yang harus dihadapi dan dilawan sehingga kemiskinan tidak dengan mudah
akan mempengaruhi.
Banyak orang yang gagal ketika
berjuang dalam menjalankan kehidupannya dengan baik untuk mencapai suatu
tujuan, dikarenakan factor kemiskinan tersebut. Adapun orang gagal dalam
mencapai keberhasilan/kesuksesan yang juga diakibatkan oleh kemiskinan. Mengapa
demikian? Mungkin bukan cuma dikarenakan miskin secara material, tetapi juga
ada kemiskinan-kemiskinan lain yang ada hubungannya dengan karakter yang
dimiliki oleh setiap orang. Boleh saja, karena miskin moral sehingga ada orang
gagal dalam kehidupannya, atau miskin pengetahuan dan sebagainya yang menjadi
factor-faktor kegagalan. Itu semua tergantung dari karakter serta perbuatan
setiap orang yang memiliki keputusan dan kehendak untuk melakukan dan
bertindak. Contohnya, ketika kita mengambil keputusan untuk hidup dalam
kemiskinan integritas, maka perbuatan kita tersebut pastinya akan mempengaruhi dan
merusak sifat dan karakter kita untuk bertindak dalam menjalankan kehidupan
yang baik dan benar, sehingga pastinya kita akan mengalami kegagalan demi
kegagalan dalam mencapai tujuan hidup yang benar.
Banyak sekali contoh-contoh yang
dapat kita lihat disekitar kita, bagaimana ketika kemiskinan yang diartikan
secara luas tersebut menguasai setiap karakter kehidupan yang ada, maka diujung
dari setiap perbuatan tersebut pasti akan diakhiri dengan hal yang buruk.
Mungkin hal yang buruk tersebut belum akan terasa ketika karakter yang demikian
baru dijalani, lama atau cepat pasti akibatnya akan terasa. Seperti yang kita
lihat sekarang ini, ada banyak pejabat-pejabat Negara yang terlibat dalam berbagai
macam kasus terutama korupsi. Itu dikarenakan karakter yang sudah rusak,
mungkin karena miskin integritas yang mengakibatkan pejabat tersebut kurang
dalam hal kejujuran sehingga ada penyimpangan-penyimpangan yang sudah terbiasa
dilakukan. Hal tersebut belum akan langsung terasa akibatnya bagi mereka.
Lama-kelamaan barulah terungkap selama ini apa yang mereka perbuat, dan
hasilnya merekapun harus menjalani masa hukuman akibat dari perbuatan-perbuatan
tersebut.
Sebagai seorang calon-calon
pemimpin, kita sudah seharusnya mempersiapkan diri dan karakter kita untuk
menjadi seorang pemimpin yang memiliki mental karakter yang baik. Mulailah dari
sekarang, jangan kita memulainya nanti ketika kita sudah jadi seorang pemimpin,
dan sifat miskin tersebut masih menjiwai karakter kita, itu akan sangat mempengaruhi
kita untuk mau berubah. Melihat berbagai macam hal yang terjadi dinegara kita
ini, sebenarnya itu sudah menjadi pelajaran bagi kita agar supaya kita jangan
terjebak lagi dalam hal yang sama. Bekerja dengan kinerja yang buruk,
penyimpangan selalu terjadi, kurang memperhatikan waktu, dan sebagainya,
janganlah hal-hal seperti itu yang nantinya akan kita lakukan nanti ketika kita
masuk dalam dunia pekerjaan. Jangan kita hanya berpikir bahwa apa yang kita
lakukan tersebut hanya membawa kesengan bagi kita dan tidak ada yang mengawasi.
Memang kenyamanan, kesenangan dan kenikmatan belakalah yang menjadi factor
orang-orang melakukan hal demikian, tetapi sadarlah bahwa apa yang kita lakukan
itu cepat atau lambat pasti akan kita rasakan sendiri dampaknya kedepan.
Menjadi orang yang memiliki karakter
yang tidak miskin seperti sekarang ini memang sangatlah susah. Harus dibutuhkan
pengorbanan yang besar untuk kita lakukan supaya kita dapat bertindak sesuai dijalan
yang benar. Tetapi yakinlah perbuatan dan pengorbanan yang kita lakukan demi
melawan dan memberantas kemiskinan itu tidak akan sia-sia. Hasilnya pun pasti akan
kita rasakan walupun pertama ketika kita melangkah dalam hal yang benar terasa
sulit dalam dunia ini yang semakin buruk kemiskinannya. Setiap usaha yang kita
lakukan pasti tidak akan sia-sia ketika kita memiliki tujuan yang baik dan benar
kedepan.